Monday, September 12, 2016

Muka Kayu Project melestarikan Lukisan Kayu dengan modal hanya Rp. 60 ribu

Siapa bilang? Uang sejumlah Rp. 60.000 tidak bisa menjahit LABA untuk masa depan kita. Bahkan omzet sebesar Rp. 10 juta per bulan ternyata jumlah pemasukan yang senantiasa wajar untuk dapat diterima.   Oleh sebab itu, saat ini makin banyak bermunculan para pengrajin produk wood painting atau lukisan kayu. Salah satu adalah Muka Kayu Project yang mendaftarkan usahanya untuk beberapa jenis kreasi hasil kerja, seperti: ucapan di atas kayu, dekorasi dinding, gantungan kunci, jam kayu, bahkan tatakan gelas kayu untuk souvenir pernikahan.   Terbukti hanya dalam kurun waktu 1 (satu) tahun kerja, Muka Kayu Project telah menjangkau pelanggan sampai ke 10 propinsi lebih. Hanya menggunakan sebuah kuas, bahannya kayu dan cat lukis saja. Ini lukisan telah menyampaikan ribuan pesan sederhana untuk berbagai kenangan yang diharapkan oleh konsumennya. Selain itu, sentuhannya selalu mengutamakan pewarnaan secara natural.
Muka Kayu Project melestarikan Lukisan Kayu dengan modal hanya
Rp. 60 ribu
Ada yang menarik untuk diperhatikan. Yakni, saat kumpulan sampah kayu terasa lebih berharga ketika diolah dengan bijak. Karya yang dihasilan pun dianggap memiliki kualitas yang sesuai saat pelestarian budaya itu diharapkan.

Hanya menggunakan sebuah kuas, bahannya kayu dan cat lukis saja. Ini lukisan telah menyampaikan ribuan pesan sederhana untuk berbagai kenangan yang diharapkan oleh konsumennya. Selain itu, sentuhannya selalu mengutamakan pewarnaan secara natural.

Sekalipun usaha lukisan kayu ini bersifat iseng untuk sekedar sebuah hadiah, tidak serta merta Mbak Ryka Ariesta menghiraukan begitu saja. Beberapa pesanan dari rekan mahasiswa pun seakan memicu dirinya untuk lebih pro aktif. Terbukti hanya dalam kurun waktu 1 (satu) tahun kerja, Muka Kayu Project telah menjangkau pelanggan sampai ke 10 propinsi lebih.

Indahnya Masa-Masa Sekolah.

Ya, fase itu adalah masalah sekolah. Periode aktivitas yang tentunya memberikan khasanah berarti bagi masa depan. Catatan jenjang pendidikan pun senantiasa mampu mengintegralkan angan-angan para siswanya guna menjadi perencanaan terstruktur.

Generalisasi yang ada kemudian dibentuk lebih bermanfaat lagi. Banyak orang bilang sih, produknya berasal dari buatan tangan atau handmade. Kemudian Mbak Ryka Ariesta memperjelasnya kepada Harian Detik (15/08/2016), "Gara-gara awalnya aku ingin membuat bingkisan untuk dosen pembimbing, soalnya aku lebih suka ngasih orang handmade daripada beli jadi. Saat mengerjakan tugas akhir kan untuk men-display karyanya pakai booth, jadi terinspirasi gitu."

Kebetulan sekali kado tersebut merupakan tugas akhirnya di Universitas Politeknik Negeri Jakarta untuk Jurusan Desain Grafis. Lumayan juga hasilnya, karena sejenak untuk beberapa saat para teman kuliahnya berbondong-bondong memesan karya handmade dari pengusaha yang tinggal di kawasan Munjul, Cirebon.

Potret Masa Depan Anda Bersama Muka Kayu Project.

Dari situ, timbullah niat untuk menjalani bisnis lukisan kayu. Berbekal modal awal sejumlah Rp. 60.000 dibelikannya bahan-bahan yang diperlukan, seperti: cat dari karet alam dan sebongkah kayu jati Belanda, serta memanfaatkan sumber daya yang sudah tidak digunakan.

Sebagai sebuah karya seni yang unik, wood painting atau lukisan ayu-nya banyak diminati karena memiliki nilai seni yang tinggi. Jadi jangan bingung bila saat ini, Muka Kayu Project secepatnya mampu meraih kepercayaan pasar pada berbagai kota di Indonesia. Padahal ia baru merintis di bulan September 2015.

Berbagai jenis lukisan kayu yang diproduksinya. Mulai dari dekorasi dinding, kayu ucapan selamat ulang tahun, jam dinding, ucapan selamat nikah, gantungan kunci, hingga tatakan gelas kayu untuk souvenir pernikahan. Khusus untuk jam kayu, bentuk desain yang ditawarkan tak monoton dan tidak berkutat hanya pada bentuk segi empat saja, melainkan tersedia juga lapisan kanvas berbentuk segi enam dan bulat.

Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, yakni mulai Rp. 125.000 untuk hasil lukisan kayu yang memiliki ukuran 28 x 30 cm, Rp. 200.000 bagi ukuran 36 x 40 cm, dan harga Rp. 300 ribu diprioritaskan untuk wood painting berukuran besar, yakni 48 x 50 cm. Dalam 1 bulan, Mbak Ryka Ariesta bersama pacarnya Fikry yang juga lulusan Desain Grafis acapkali meraih omzet sekitar Rp. 10 juta dengan jumlah produk yang terjual sebanya 70 buah.

Kini, pemasaran Muka Kayu Project dilakukan secara reseller dan sistem online melalui Facebook, serta Instagram. Setelah dilakukan pengerjaan selama 1 minggu, finishing product akan dikirim ke DKI Jakarta, Cibubur, Bandung sampai dengan kota-kota di luar Pulau Jawa, seperti Bali, Lampung, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

Facebook: https://www.facebook.com/mukakayuproject/
Instagram: https://www.instagram.com/mukakayu/




Siapa bilang? Uang sejumlah Rp. 60.000 tidak bisa menjahit LABA untuk masa depan kita. Bahkan omzet sebesar Rp. 10 juta per bulan ternyata jumlah pemasukan yang senantiasa wajar untuk dapat diterima.   Oleh sebab itu, saat ini makin banyak bermunculan para pengrajin produk wood painting atau lukisan kayu. Salah satu adalah Muka Kayu Project yang mendaftarkan usahanya untuk beberapa jenis kreasi hasil kerja, seperti: ucapan di atas kayu, dekorasi dinding, gantungan kunci, jam kayu, bahkan tatakan gelas kayu untuk souvenir pernikahan.   Terbukti hanya dalam kurun waktu 1 (satu) tahun kerja, Muka Kayu Project telah menjangkau pelanggan sampai ke 10 propinsi lebih. Hanya menggunakan sebuah kuas, bahannya kayu dan cat lukis saja. Ini lukisan telah menyampaikan ribuan pesan sederhana untuk berbagai kenangan yang diharapkan oleh konsumennya. Selain itu, sentuhannya selalu mengutamakan pewarnaan secara natural.Siapa bilang? Uang sejumlah Rp. 60.000 tidak bisa menjahit LABA untuk masa depan kita. Bahkan omzet sebesar Rp. 10 juta per bulan ternyata jumlah pemasukan yang senantiasa wajar untuk dapat diterima.   Oleh sebab itu, saat ini makin banyak bermunculan para pengrajin produk wood painting atau lukisan kayu. Salah satu adalah Muka Kayu Project yang mendaftarkan usahanya untuk beberapa jenis kreasi hasil kerja, seperti: ucapan di atas kayu, dekorasi dinding, gantungan kunci, jam kayu, bahkan tatakan gelas kayu untuk souvenir pernikahan.   Terbukti hanya dalam kurun waktu 1 (satu) tahun kerja, Muka Kayu Project telah menjangkau pelanggan sampai ke 10 propinsi lebih. Hanya menggunakan sebuah kuas, bahannya kayu dan cat lukis saja. Ini lukisan telah menyampaikan ribuan pesan sederhana untuk berbagai kenangan yang diharapkan oleh konsumennya. Selain itu, sentuhannya selalu mengutamakan pewarnaan secara natural.Siapa bilang? Uang sejumlah Rp. 60.000 tidak bisa menjahit LABA untuk masa depan kita. Bahkan omzet sebesar Rp. 10 juta per bulan ternyata jumlah pemasukan yang senantiasa wajar untuk dapat diterima.   Oleh sebab itu, saat ini makin banyak bermunculan para pengrajin produk wood painting atau lukisan kayu. Salah satu adalah Muka Kayu Project yang mendaftarkan usahanya untuk beberapa jenis kreasi hasil kerja, seperti: ucapan di atas kayu, dekorasi dinding, gantungan kunci, jam kayu, bahkan tatakan gelas kayu untuk souvenir pernikahan.   Terbukti hanya dalam kurun waktu 1 (satu) tahun kerja, Muka Kayu Project telah menjangkau pelanggan sampai ke 10 propinsi lebih. Hanya menggunakan sebuah kuas, bahannya kayu dan cat lukis saja. Ini lukisan telah menyampaikan ribuan pesan sederhana untuk berbagai kenangan yang diharapkan oleh konsumennya. Selain itu, sentuhannya selalu mengutamakan pewarnaan secara natural.



Sumber penulisan:
http://finance.detik.com/read/2016/08/15/104114/3275339/480/wanita-ini-raup-omzet-rp-10-juta-sebulan-lewat-lukisan-kayu
http://www.harnas.co/2016/08/24/potret-wajah-di-atas-kayu
http://wartapost.com/875/jual-lukisan-kayu-perempuan-ini-peroleh-omzet-rp-10-juta-sebulan/
http://www.harianjogja.com/baca/2016/08/16/kisah-inspiratif-bisnis-lukisan-kayu-perempuan-ini-untung-rp10-juta-744867
http://bisnis.liputan6.com/read/2601396/berani-beda-modal-rp-60-ribu-2-pemuda-sukses-usaha-lukisan-kayu






2 comments:

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube