Yuk! Ikuti Belanja Cantik atau Belantik di Kelurahan Merjosari, Malang

Warga RW 11 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, membangun sebuah program kemasyarakatan yang sangat indah untuk diamati dan diperdengarkan. Yakni program Kampung Belantik (Belanja Petik) mandiri. Inisiatif warga tersebut sudah dimulai sejak tahun 2013.

Kampung di Kabupaten Malang ini terbilang unik. Yang mana setiap rumah warga ditanami berbagai macam tumbuhan. Program kampung belantik sendiri tercetus atas dasar inisiatif warga yang merasa bingung, karena letak rumah mereka yang jauh dari pasar induk. Maka program kampung belantik dapat terlaksana.

Terbukti memang hasil kinerja program tersebut. Salah satunya berdasarkan pengakuan Ibu Sumiati, warga RW 11. Beliau mengatakan program ini sangat bermanfaat. Ia tidak perlu lagi ke pasar atau menunggu tukang sayur lewat. Begitupun juga dengan kesempatan para Warga Desa di sekitarnya. Semua sumber daya pokok untuk keluarga tinggal ambil sendiri, seperti cabe, jahe, dan sayuran.

Sumiati menambahkan bahwa program ini sekaligus dapat menumbuhkan kerukunan antar warga. Terlebih di sana pada masa 4 tahun lalu, banyak perumahan dan warganya sering di cap sebagai masyarakat yang memiliki sifat individualistis.

Realita negatif yang dulunya juga sempat menyelimuti kehidupan masyarakat di daerah Glintung. Letak kecamatannya sekitar 8 km ke sebelah timur dari kelurahan Merjosari. Selain menjadi daerah langganan banjir, bertahun-tahun daerah yang saat ini bernama Glintung Go Green, terkenal akan tingkat kriminalitas yang tinggi.

Apa Adanya.

Hampir di setiap sudut rumah, terdapat beragam tanaman. Seperti cita-cita diawal, kini warga telah berhasil menata kampungnya menjadi hijau dan asri. Dengan melibatkan warga yang memiliki keterampilan, pengurus RW 11 berhasil menciptakan vertical garden (taman gantung) dan vergola (taman melingkar).

Maklum, kondisi pemukiman yang padat menjadikan kampung belantik mandiri banyak memiliki jalan lorong. Walaupun begitu, intensifikasi pertanian dengan pola tanam 'Tematik' telah membuat kampung ini menjadi ramai, indah, dan banyak dikunjungi.

Kampung belantik atau sering disebut perumahan Villa Bukit Tidar dibagi menjadi beberapa wilayah komoditas. Tiap-tiap gang mempunya komoditas tanaman yang berbeda-beda. Misalnya seperti gang kelompok jahe, gang kelompok sayuran, dan gang kelompok tanaman obat.

Selain itu, warga RW 11 juga mencoba memanfaatkan barang bekas untuk diolah melalui bank sampah. Barang bekas seperti botol, pipa, kaleng, bahkan celana bekas, semua disulap menjadi barang yang bermanfaat berbentuk pot dan saluran air. Dari sisi home industry, warga kampung belantik rutin menghasilkan kerajinan tangan dan rajut, selain pemasaran produk dalam bidang kesehatan dan makanan, serta minuman.

Sumber Penulisan:
https://malangtoday.net/malang-raya/yuk-intip-keunikan-kampung-belantik-merjosari/
http://suryamalang.tribunnews.com/2016/12/02/horeee-kampung-belantik-kota-malang-dapat-bantuan-bibit-cabai-dan-bawang-merah
http://www.radarmalang.id/belanja-petik-sayur-jadi-andalan-merjosari/
http://rw11vbt.com/studi-banding-dari-pemkot-madiun-ke-kampung-belantik-rw-xi-merjosari/
http://regional.kompas.com/read/2016/04/01/16150041/Saat.Warga.Kota.Berevolusi
http://malangkota.go.id/2016/12/06/kampung-3g-optimis-raih-hasil-terbaik-di-guangzhou-award-2016/
http://www.jelajahkampung.com/2016/11/kampung-glintung-malang-simbol-gotong.html
https://nusantara.news/konsep-go-green-kampung-glintung-mencuri-perhatian-dunia/
http://malangvoice.com/gara-gara-3g-kampung-kumuh-glintung-berubah-jadi-destinasi-wisata/
https://news.detik.com/berita/3185985/melongok-kampung-glintung-dulu-kumuh-dan-banjir-kini-hijau