Friday, July 15, 2016

Dulu Penjual Es Roti, Kini Pak Nana Mulyana Memiliki Pendapatan Rp. 20 Milyar Per Bulan

Pada tahun 1995, Pak Nana Mulyana nekat merantau bersama isteri Nia Kurniawati ke Bandung. Padahal baru menikah dan mereka hanya membawa uang sebanyak Rp. 10.000. Hingga di tahun 2012, ia membuka toko alumunium. Cerdas sekali dan kagum dengan perjuangannya demi menggapai mimpi. Usaha yang dirintisnya berubah nama menjadi CV Nuansa Alumunium. Kini, pegawainya telah berjumlah 400 orang dan pendapatannya yang diterima oleh Pak Nana Mulyana mencapai lebih dari 20 Milyar per bulan.
Dulu Penjual Es Roti, Kini Pak Nana Mulyana Memiliki Pendapatan
Rp. 20 Milyar Per Bulan
Anda boleh tidak percaya saat mendengar ada seseorang pengusaha sukses yang dulunya bekerja sebagai penjual es roti keliling. Bahkan memiliki ayah yang sering gagal ketika berusaha dan ibu hanyalah seorang pekerja tani biasa.

Luar biasa. . . . . . . .Mungkin tidak pernah salah bila ada makna pepatah, Roda itu berputar, kadang diatas kadang juga dibawah.' Pengusaha sukses ini memiliki nama lengkap Nana Mulyana. Tanggal lahir 14 Juni 1972 dan ia hanyalah seorang siswa yang tidak lulus dari tingkat pendidikan di SMA (Sekolah Menengah Atas).

Pada tahun 1995, ia nekat merantau bersama isteri Nia Kurniawati ke Bandung. Padahal baru menikah dan mereka hanya membawa uang sebanyak Rp. 10.000. Sesampainya di kota kembang, Pak Nana Mulyana mencari pekerjaan apa saja tanpa memilih-milih. Hal ini ia lakukan untuk bertahan hidup.

Kesempatan menjadi tukang asongan diambilnya tanpa pikir panjang. Lantas beberapa bulan kemudian, ia berganti pekerjaan menjadi supir rental dan tidak pernah berhenti untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Berkat daftar lowker (lowongan kerja) dari Harian Pikiran Rakyat Bandung, Pak Nana mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai sales di perusahaan elektronik ternama, Phillips.

Terbukti karirnya menanjak secara cepat hingga keluarganya mampu memiliki rumah tipe 21, rekening tabungan, serta mobil pribadi. Dari pengalaman kerja ini kemudian ia berpikir, bahwa usaha sendiri ternyata lebih menjanjikan daripada jadi karyawan.

Setelah 2 tahun, ia nekat mundur dari pekerjaan kantor dan menekuni jualan alat-alat listrik di akhir tahun 1997. Namun ternyata semua keputusannya tersebut harus berakhir ke dalam kisah kebangkrutan karena krisis moneter di tahun 1998. Mau di bilang apa bila Pak Nana harus membbayar semua hutang-hutangnya ke supllier. Rumah dan kendaraan pun menjadi korban.

Rupanya kenyataan cobaan hidup tersebut telah benar-benar memecut semua keberanian tak jelas yang dimiliki oleh pria kelahiran Majalengka. Sedikit demi sedikit ia kembali berhasil menghimpun kemampuan yang ada. Hingga di tahun 2012, ia membuka toko alumunium setelah memberikan kesempatan baginya untuk menimba ilmu dari pamannya di Jakarta.

Cerdas sekali dan kagum dengan perjuangannya demi menggapai mimpi. Usaha yang dirintisnya berubah nama menjadi CV Nuansa Alumunium. Kini, pegawainya telah berjumlah 400 orang dan pendapatannya yang diterima oleh Pak Nana Mulyana mencapai lebih dari 20 Milyar per bulan. Kantornya pun tersebar di berbagai lokasi, seperti: Jalan Percobaan, Kecamatan Cileunyi, Desa Cikalang, dan semuanya berada di Kabupaten Bandung.

Langkah hidup berliku memberi sekali lagi kesempatan bagi dia untuk membuat suatu tinta emas. Terbit pada bulan Juli 2014, banyak para pembaca memberikan apresiasi yang sangat baik kepada Buku 226 halaman terbitan Pustaka Inspira yang berjudul, 'Mukjizat Rezeki Rahasia Pedagang Asongan Menjadi Milyarder.'

Berikut rahasia kunci kesuksesannya saat Harian SINDOnews mengutip pernyataannya pada Senin, 25/08/2014, "Persoalannya, kita sering terkecoh dengan modal yang terlihat dimana orientasinya identik dengan uang. Paradigma ini harus kita ubah, ternyata ada pula modal tak tampak yakni koneksi, kepercayaan, yang menjadi modal tak kalah pentingnya. Saya sendiri membangun perusahaan ini dimulai dari modal tak terlihat."


Pada tahun 1995, Pak Nana Mulyana nekat merantau bersama isteri Nia Kurniawati ke Bandung. Padahal baru menikah dan mereka hanya membawa uang sebanyak Rp. 10.000. Hingga di tahun 2012, ia membuka toko alumunium. Cerdas sekali dan kagum dengan perjuangannya demi menggapai mimpi. Usaha yang dirintisnya berubah nama menjadi CV Nuansa Alumunium. Kini, pegawainya telah berjumlah 400 orang dan pendapatannya yang diterima oleh Pak Nana Mulyana mencapai lebih dari 20 Milyar per bulan.Pada tahun 1995, Pak Nana Mulyana nekat merantau bersama isteri Nia Kurniawati ke Bandung. Padahal baru menikah dan mereka hanya membawa uang sebanyak Rp. 10.000. Hingga di tahun 2012, ia membuka toko alumunium. Cerdas sekali dan kagum dengan perjuangannya demi menggapai mimpi. Usaha yang dirintisnya berubah nama menjadi CV Nuansa Alumunium. Kini, pegawainya telah berjumlah 400 orang dan pendapatannya yang diterima oleh Pak Nana Mulyana mencapai lebih dari 20 Milyar per bulan.Pada tahun 1995, Pak Nana Mulyana nekat merantau bersama isteri Nia Kurniawati ke Bandung. Padahal baru menikah dan mereka hanya membawa uang sebanyak Rp. 10.000. Hingga di tahun 2012, ia membuka toko alumunium. Cerdas sekali dan kagum dengan perjuangannya demi menggapai mimpi. Usaha yang dirintisnya berubah nama menjadi CV Nuansa Alumunium. Kini, pegawainya telah berjumlah 400 orang dan pendapatannya yang diterima oleh Pak Nana Mulyana mencapai lebih dari 20 Milyar per bulan.


 


Sumber Penulisan:

 

No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube